Senin, 02 Mei 2011

tulisan 3 peranan mahasiswa terhadap masyarakat

dapat dinyatakan fungsi mahasiswa sangat esensial dalam pergerakan roda masyarakat. mahasiswa sebagai insan akademis yang kritis dalam masalah - masalah yang terjadi di tengah masyarakat, fresh karena tidak tercampuri kepentingan - kepentingan eksternal yang bersifat sepihak, berusaha untuk mencari solusi baru sesuai dengan pola pikir pembenaran yang ilmiah. senantiasa mengembangkan kemampuan diri untuk bersaing melawan masa depan dan tetap menjaga nilai - nilai kebenaran yang sudah ada dalam masyarakat.

Mahasiswa menempati kedudukan yang khas (Special position) dimasyarakat, baik dalam artian masyarakat kampus maupun diluar kampus. Kekhasan ini tampak pada serentetan atribut yang disandang mahasiswa, misal : intelektual muda, kelompok penekan (Pressure group), agen pembaharu (Agent of change), dan kelompok anti status quo.

      Saat menyandang status sebagai mahasiswa, idealnya adalah muncul pada diri seseorang tersebut  suatu dorongan moral dan kewajiban untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara. Seorang mahasiswa diharapkan minimal memiliki kontribusi kepada masyarakat atau khalayak umum. Jika bisa lebih akan sangat mengharukan kalau mahasiswa dapat mengibarkan sangsaka merah putih di puncak tertinggi even Internasional
 

tulisa 2 . bahaya narkoba

CARA MENGHINDARI BAHAYA NARKOBA 

Agar terhindar dari bahaya narkoba perhatikan :

  1. Tingkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Isilah waktu luang dengan kegiatan positif, contohnya : berolah raga.
  3. Kuatkan tekat berkatalah sekali tidak, selamanya tetap tidak terhadap penawaran narkoba.
  4. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
  5. Dapatkan informasi mengenai bahaya narkoba dari koran, majalah, seminar, tempat spa dll.
  6. Persiapkan mental untuk menolak jika ditawarkan. Kuatkanlah tekadmu untuk menolaknya.
  7. Belajar berkata "tidak", kalau mendapat tawaran narkoba. Siapkan alasan yang dapat dipakai, dan alihkan pembicaraan jika kamu mulai disudutkan. namun, bila teman terus memaksa, segera tinggalkanlah tempat itu. Carilah teman baru yang ''bersih'' dari narkoba.
  8. Milikilah cita-cita dalam hidup, sehingga hidupmu akan memiliki arah.
  9. Lakukanlah kegiatan positif yang dapat menolong kamu untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, serta menyalurkan hobi serta berprestasi.


Selain itu, agar tidak terjerumus narkoba, diperlukan pendekatan kognitif dari orang tua, sekolah, dan guru. Pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang mencoba mengurangi persepsi negatif tentang diri sendiri dengan cara mengubah kesalahan berpikir dan keyakinan diri yang keliru.


Selanjutnya, mengajarkan cara pengendalian tingkah laku yang tidak dikehendaki. Dengan memberikan tindakan preventif, anak dapat dibimbing berpikir positif. Namun, jika anak sudah terlanjur terlibat narkoba, maka sebaiknya orang tua tidak "meninggalkan" mereka dalam upaya penyembuhan sendiri, tetapi harus terlibat sepenuhnya agar pecandu mendapat dukungan moril. Pecandu yang telah keluar dari rehabilitasi sangat dianjurkan untuk mengikuti program lanjutan agar dampak ingatan dari narkoba tidak menimbulkan masalah lanjutan.



tulisan 1. jika menjadi pemimpin

A. menyikapi konflik yang terjadi di dalam organisasi 
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik
Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, maupun didalam suatu organisasi. Konflik itu akan hilang dengan sendirinya jika sudah diambil sebuah keputusan.
Apabila konflik terjadi di sebuah organisasi, maka selain dapat mengganggu kesehatan dan kualitas kehidupan seseorang, juga dapat mengganggu terhadap pencapaian efektivitas dan efisiensi dalam berorganisasi secara keseluruhan.
Jadi menurut saya, solusi yang dapat kita ambil adalah bagaimana cara kita menyikapinya dengan adanya konflik tersebut. Lakukan identifikasi orang-orang yang memiliki kepedulian yang sama dengan Anda dan orang–orang yang justru berseberangan dengan Anda. Jika dihadapkan pada suatu konflik, buatlah semacam kesepakatan dengan kelompok yang memiliki hubungan paling kuat (dimana Anda menyetujuinya), tidak dengan kelompok yang paling lemah. Ini akan lebih mudah dan juga lebih efektif, apabila Anda hendak mengalihkan hal-hal yang disetujui maupun tidak disetujui. Pahami sudut pandang mereka dan berikan penghargaan atas perbedaaan yang ada.

B. Cara memotivasi bawahan agar giat bekerja

Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai 
Motivasi secara umum didefinisikan sebagai inisiasi dan pengarahan tingkah laku dan pelajaran motivasi sebenarnya merupakan pelajaran tingkah laku 
Tujuan memotivasi bawahan  antara lain sebagai berikut :
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
8. Meningkatkan tingkat kesejateraan karyawan
9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadp tugas-tugasnya
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku  
Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan oleh seorang manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang maksimal
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerjasama dan bekerja produktif untuk mencapai tujuan organisasi.


c. gaya kepemimpinan yang efektif & cara memimpin yang baik
Bisa mengatasi seluruh risiko dari permasalahan yang ada di kantor
Orang yang ingin maju cenderung lebih berani untuk mengambil risiko dan menekannya sekecil mungkin. Jika Anda bisa melewati tahap ini, tentunya banyak pihak yang akan mengagumi kemampuan Anda.
Keahlian berbisnis
Setiap orang memang memiliki keahlian yang berbeda-beda, jika Anda termasuk salah satu orang yang memiliki keahlian lebih dalam berbisnis, tentunya keahlian Anda akan diperhitungkan oleh perusahaan.
Menjadi motivator
Seorang motivator adalah orang yang memberikan motivasi kepada anak buahnya untuk selalu bisa mencari ide-ide baru yang menarik dan tidak patah semangat dalam bekerja. Bukan menjadi hal mudah untuk menjadi seorang motivator karena setiap tidak tanduk Anda pasti dicontoh oleh anak buah. Jika Anda ingin menjadi sang motivator, belajarlah terlebih dahulu untuk memotivasi diri sendiri.
Stamina yang selalu terjaga
Bekerja atau menghasilkan sebuah ide cemerlang tentunya banyak menguras tenaga. Ketika tenaga dan staminamu menurun, tentunya ini akan berhubungan dengan kinerjamu. Karena itu, tetaplah menjaga stamina dan jangan biarkan staminamu berkurang agar kamu bisa menghasilkan kembali ide-ide yang cemerlang.
Mengambil keputusan yang tepat
Dalam mengambil keputusan yang tepat tentunya banyak yang harus kamu perhatikan. Selain itu banyak juga masukan yang harus kamu tampung. Untuk itu, hal yang pertama harus kamu lakukan adalah, fokus terhadap permasalahannya dan mulailah berpikir jernih dan pikirkan risiko yang harus kamu hadapi. Jangan sampai keputusanmu merugikan banyak pihak.
Pemimpin bukan tebar pesona . Harus siap untuk tidak populer karena keputusannya. Harus berani berkata tidak untuk yang tidak dan berkata Ya untuk yang ya.